Tugas Akhir KDPJJ by Timbul Pardede
TUGAS AKHIR
PENDIDIKAN
JARAK JAUH
Media Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ)
Disusun Oleh : Kelompok 1
Nathan Kala’
Ainun Najib
Ansar
Karina
Satriani
Dosen :
Timbul
Pardede
SEAMEO
SEAMOLEC
2014
Ø Pendahuluan
Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) adalah
pembelajaran dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi interaksi
antara pengajar dan pembelajar. Dalam PJJ antara pengajar dan pembelajar tidak
bertatap muka secara langsung, dengan kata lain melalui PJJ dimungkinkan antara
pengajar dan pembelajar berbeda tempat bahkan bisa dipisahkan oleh jarak yang
sangat jauh. jadi sangat memudahkan proses pembelajaran. Salah satu contoh
penyelenggara PJJ di Indonesia adalah Universitas Terbuka yang telah berdiri
sejak tahun 1984.
Pada saat sekarang ini sistem pendidikan jarak jauh telah berkembang pesat dan menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan modern. Berbagai negara di dunia telah menjadikan sistem pendidikan jarak jauh ini sebagai salah satu alternatif dalam upaya memperluas kesempatan masyarakat untuk memperoleh pendidikan. Di Indonesia, penyelenggaraan sistem pendidikan jarak jauh telah memiliki landasan legal formal dengan dimasukkannya sistem ini ke dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Sesuai SK Mendiknas No.107/U/2001, UU Sisdiknas No. 20/2003, PP 17/2010, dan juga PP 66/2010, sistem PJJ sudah menjadi bagian yang menyatu dalam dunia pendidikan di Indonesia, dan menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memperoleh akses terhadap pendidikan, termasuk pendidikan guru dan tenaga kependidikan.
Pada saat sekarang ini sistem pendidikan jarak jauh telah berkembang pesat dan menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan modern. Berbagai negara di dunia telah menjadikan sistem pendidikan jarak jauh ini sebagai salah satu alternatif dalam upaya memperluas kesempatan masyarakat untuk memperoleh pendidikan. Di Indonesia, penyelenggaraan sistem pendidikan jarak jauh telah memiliki landasan legal formal dengan dimasukkannya sistem ini ke dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Sesuai SK Mendiknas No.107/U/2001, UU Sisdiknas No. 20/2003, PP 17/2010, dan juga PP 66/2010, sistem PJJ sudah menjadi bagian yang menyatu dalam dunia pendidikan di Indonesia, dan menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memperoleh akses terhadap pendidikan, termasuk pendidikan guru dan tenaga kependidikan.
Seiring dengan pesatnya
kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi, maka pendidikan jarak
jauhpun mengalami perkembangan. Dengan memanfaatkan
teknologi maka daya jangkaunya menjadi semakin luas, dan efektifitasnya dalam menyampaikan
materi pembelajaran juga semakin meningkat. Pada saat ini sistem pendidikan
jarak jauh telah mengintegrasikan pula berbagai jenis media yang kemampuan
interaktifnya semakin meningkat.
Dalam penyelenggaraan
Sistem Pendidikan Jarak Jauh (SPJJ), penggunaan media tampaknya
telah menjadi keharusan. Dapat dikatakan bahwa sebagian besar
bahan ajar pada SPJJ disampaikan melalui berbagai jenis media, baik cetak
maupun non cetak. Sepanjang sejarah penyelenggaraan pendidikan jarak jauh,
media telah digunakan sebagai sarana penyampai materi
ajar. Adanya keterpisahan antara pengajar dengan peserta didik
, maka diperlukan
media sebagai sarana komunikasi yang menjembatani antara
pengajar dengan peserta didik. Kehadiran media inilah yang menjadi
salah satu ciri kesamaan diantara institusi penyelenggara SPJJ di semua tempat.
Sementara yang membedakan institusi yang satu dengan yang lain adalah pilihan
jenis media yang digunakannya. Variasi penggunaan media antar institusi
penyelenggara PJJ sangat beragam mengingat banyaknya jenis media yang bisa
dimanfaatkan mulai media yang sederhana sampai yang canggih. Berikut akan
dibahas secara sekilas beberapa jenis media pembelajaran yang sering digunakan
dalam sistem pendidikan jarak jauh (PJJ).
Gambar 1. Karakteristik
Pendidikan Jarak Jauh
Ø
Pengertian Media Pembelajaran
Media adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan suatu
informasi. Apabila media ini dikaitkan dengan kegiatan pembelajaran, maka dapat
diartikan bahwamedia adalah
alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi yang dimaksudkan untuk
pembelajaran (Heinich, et.al, 1996). Menurut Bovee dalam Ouda Teda Ena
(2001), Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan.
Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan
pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar,
pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak dapat berjalan tanpa bantuan sarana
penyampai pesan atau media (Ouda Teda Ena, 2001). Berdasarkan defenisi yang ada
maka kita dapat menggambarkan peran media pembelajaran sebagai berikut :
Gambar
2. Peran Media Pembelajaran
Dari gambar
2, maka dapat ditelusuri bahwa media pembelajaran memiliki fungsi sebagai
perangsang kegiatan belajar siswa. Lebih jauh lagi Menurut Sadiman (2002:16),
media pembelajaran mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistis artinya terkadang siswa dapat menyebutkan kata tetapi tidak
mengetahui artinya. Hal ini terjadi karena umumnya pengajar menyampaikan materi
hanya dengan penjelasan lisa (ceramah) sehingga siswa cenderung hanya meniru
saja apa yang dikatakan pengajar.
2. Mengatasi keterbatasan
ruang, waktu, dan daya indera berkaitan dengan isi materi yang diajarkan. Oleh
karenanya penggunaan media pembelajaran dapat membawa siswa pada suatu
pengalaman yang nyata atau setidaknya virtual
experience tanpa harus
membayangkan fenomena materi yang sedang disampaikan secara abstrak.
3. Dengan menggunakan media
pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif peserta didik.
Kebosanan karena kurang variatifnya metode pembelajaran dapat diatasi dengan
media pembelajaran yang atraktif dan menarik.
4. Memberikan perangsang
yang sama, mempersamakan pengalaman serta menimbulkan persepsi yang sama.
Kegunaan ini untuk mengatasi hambatan utama dalam proses pembelajaran berupa
salah tafsir yang terjadi karena pengajar hanya menjelaskan secara lisan tanpa
menggunakan media pembelajaran yang lain, misalnya gambar, bagan, model, dan
sebagainya.
Ø Jenis Media Pembelajaran
Berdasarkan
kegunaan media pembelajaran, nampak jelas bahwa media pembelajaranmempunyai
andil yang besar terhadap kesuksesan proses belajar mengajar. Penggunaan dan
pemanfaatan media pembelajaran memiliki beberapa alternatif pilihan jenis media
pembelajaran. Jenis media pembelajaran terdiri dari beberapa jenis, namun
secara garis besar media pembelajaran dapat dikategorikan ke dalam media
visual, media audio, media audio visual serta multi media. Masing-masing media
tersebut memiliki karakter serta jenis - jenis yang spesifik. Untuk lebih
jelasnya maka akan diuraikan di bawah ini :
1. Media Visual, terbagi dalam dua jenis media yaitu :
a. Media yang tidak
diproyeksikan, terdiri dari :
· Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak
harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek.
Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada
siswa. Misal untuk mempelajari batu- batuan, bahan pertambangan, ekosistem, dan
organ tanaman.
· Model adalah benda tiruan
dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda
yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai
pengganti realia. Misal untuk mempelajari struktur tanah maka membuat model
lapisan tanah, membuat miniatur mesin bor pertambangan minyak, membuat tiruan
struktur tanaman dan sebagainya.
· Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan
pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik
perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau
konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.
Jenis-jenis media grafis adalah:
- Gambar atau foto
- Sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian
pokok tanpa detail.
- Diagram atau skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan
simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar.
- Bagan atau chart: menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga
lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan
butir-butir penting dari penyajian.
- Grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol
verbal atau
Bentuk
tertentu yang menggambarkan data kuantitatif.
b. Media proyeksi, terbagi ke dalam 2 jenis yaitu :
· Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati dan lazim digunakan sebab
menggunakan media OHP maka tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, pengajar
dapat bertatap muka dengan siswa. Perangkat media OHP membutuhkan Overhead transparancy / OHT) dan Overhead projector / OHP.
· Film bingkai / film positif atau dikenal dengan istilah slide. Menggunakan media ini berarti
memerlukan slide projector atau proyektor slide. Kualitas
visual yang dihasilkan slide
projector bagus namun
kelemahannya adalah biaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis
dalam pembuatannya.
2. Media Audio
a. Radio: media radio merupakan
perlengkapan elektronik yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang
cukup efektif namun hanya sebagai variasi dalam pemberian materi di luar kelas
atau untuk pembelajaran yang sifatnya jarak jauh atau suplemen materi.
b. Kaset-audio: media pembelajaran ini
merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah namun
tidak cocok untuk kegiatan kelas reguler. Media ini lebih berorientasi sebagai
media pembelajaran jarak jauh atau dapat juga digunakan untuk kegiatan
pembelajaran yang merangsang indera aurial yaitu telinga misalnya kuliah bahasa
asing.
3. Media Audio Visual
Media
video:
Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak
dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD atau
DVD.
4. Multimedia
Media
komputer:
Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu
menampilkan teks, gambar, gerak, dan suara, komputer juga dapat digunakan
secara interaktif, bukan hanya searah. Selain itu computer juga bisa di
koneksikan ke internet, sehingga dapat memberikan keleluasaan belajar menembus
ruang dan waktu
serta
menyediakan sumber informasi tanpa batas. Salah satu alat populer yang
digunakan adalah LCD (Liquid Crystal Display) proyektor sebagai media untuk
menampilkan presentasi menggunakan power point, flash dan sebagainya.
Penggunaan
media komputer sebagai media pembelajaran dapat dibagi dalam tiga jenis yaitu
sebagai media proyeksi presentasi untuk membantu dalam perkuliahan klasikal
atau ceramah yang umumnya menggunakan software
power point. Yang kedua sebagai media
assistant instructional yaitu
penggunaan komputer dalam perkuliahan sebagai bagian dari materi atau alat
utama materi perkuliahan. Sebagai contoh adalah kegiatan perkuliahan komputer
grafis pasti membutuhkan komputer yang langsung digunakan oleh peserta kuliah
maupun pengajar dalam kegiatan teori maupun praktik. Jenis yang ketiga adalah
suplemen yaitu berbentuk CD interaktif atau video instruksional.
Ø
Pemilihan Media Dalam PJJ
Pemilihan
media untuk PJJ berbeda dengan pemilihan media bagi pendidikan yang menggunakan
sistem belajar tatap muka, walaupun keduanya tetap mengacu kepada karakteristik
yang dimiliki oleh masing-masing media. Perbedaan ini pada dasarnya
terletak pada bagaimana memanfaatkan karakteristik tiap-tiap media untuk dapat
diterapkan dalam PJJ yang bercirikan adanya keterbatasan jarak, ruang dan
waktu. Untuk memilih media yang tepat Rowntree (1994) mengemukakan sejumlah
kriteria yang perlu dipertimbangkan oleh pengambil keputusan dalam pemilihan
media dalam PJJ yang antara lain berkaitan dengan tujuan belajar yang akan
dicapai, kondisi peserta didik yang meliputi aksesibilitas terhadap media,
kenyamanan menggunakan media, mampu memotivasi, serta kemampuan organisasi
dalam pengembangan dan pengadaan media. Sementara Bates (1995)
mengembangkan sebuah kerangka pemilihan media yang sistimatis dengan
memperhatikan tujuh faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu:access (aksesibilitas), costs (biaya), teaching and learning (proses pengajaran dan
pembelajaran), interactivity (interaktifitas), organizational issues (permasalahan organisasi), novelty (kemuktahiran), dan speed (kecepatan). Ketujuh factor
disingkat dalam akronim yang mudah dikenali yaitu ACTIONS.
Pada
dasarnya Rowntree maupun Bates sependapat bahwa pemilihan media dalam PJJ perlu
memperhatikan beberapa faktor seperti: akses terhadap media baik bagi peserta
didik maupun institusi penyelenggara, biaya, peranan media dalam proses
pembelajaran dan pengajaran. Faktor-faktor tersebut merupakan faktor yang
sangat mendasar yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan bagi mereka yang
berminat dalam PJJ atau bahkan bagi mereka yang telah terjun dalam dunia PJJ.
1. Akses terhadap media
Pengertian
akses terhadap media adalah adanya ketersedian dan kemudahan memperoleh atau
menggunakan media. Akses terhadap media ini harus dilihat dari dua sisi,
yaitu sisi institusi penyelenggara PTJJ dan sisi peserta didik/calon peserta
didik. Dalam PJJ, seberapapun pentingnya bahan ajar yang akan disampaikan dan
betapapun baiknya teknik penyampaiannya, akan menjadi sia-sia apabila peserta
didik tidak dapat menerimanya, hanya karena mereka tidak memiliki akses
terhadap media yang membawa bahan ajar tersebut. Pengertian akses disini
adalah ketersediaan sarana yang mendukung pengembangan maupun penggunaan media
tertentu baik yang berasal dari dalam dan luar institusi penyelenggara PJJ.
2. Faktor Biaya
Dalam
menentukan pilihan mengenai media apa yang akan digunakan dalam PJJ, factor
biaya merupakan faktor yang tidak dapat dihindarkan. Banyak orang
berpikir bahwa PJJ berarti penyelenggaraan pendidikan dengan biaya murah. Hal
ini bisa saja benar tetapi bisa juga tidak, karena murah tidaknya
penyelenggaraan suatu PJJ tergantung pada media apa yang digunakan dan berapa
banyak jumlah peserta didiknya. Misalnya, sebuah institusi jarak jauh
memilih menggunakan media video interaktif. Penggunaan media ini akan
terhitung mahal apabila hanya digunakan untuk peserta didik yang berjumlah
sedikit tetapi sebaliknya dapat terhitung murah apabila peserta didiknya
banyak. Begitu pula bila institusi PJJ memilih menggunakan media cetak. Dengan
jumlah peserta didik yang banyak maka biaya penyelenggaraan pendidikan ini akan
dirasakan sangat murah. Walaupun faktor biaya ini sangat penting untuk dipertimbangkan
dalam menentukan pilihan media yang akan digunakan, Bates (1995) mengingatkan
bahwa akan sangat berbahaya apabila para perancang PJJ hanya memperhatikan
masalah biaya yang dikeluarkan tanpa melihat keuntungan dari penggunaan media
yang dipilih.
3. Fungsi pembelajaran
Secara
selintas pemilihan media yang digunakan sebagai alat transfer materi ajar
kepada peserta didik dalam PJJ sangat tergantung pada faktor biaya yang harus
dikeluarkan, baik oleh institusi penyelenggara PJJ maupun oleh peserta didik
dan ketersediaan media bagi peserta didik. Walaupun pemikiran ini sangat masuk
akal, pemilihan media ternyata sangat berkaitan erat dengan fungsi
pembelajaran. Berkaitan dengan hal ini Gagne et.al. (1988) melihat tiga faktor
yang perlu diperhatikan, yaitu:
•
Karakteristik Fisik Media
•
Tujuan Belajar
•
Kemampuan Peserta Didik
Ketiga
faktor ini mempunyai peranan yang cukup besar dalam pemilihan media yang tepat
dalam PJJ.
a. Karakteristik Fisik Media
Karakteristik
fisik media merupakan satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
media. Pertimbangan ini berkaitan dengan kemampuan media untuk menyajikan
informasi verbal, baik dalam bentuk teks maupun audio. Kemampuan audio umumnya
merupakan kemampuan tambahan dari beberapa media, misalnya media computer
dengan kemajuan teknologi dapat menyajikan suara, media televisi dan
lain-lain. Kemampuan media dalam menyajikan informasi visual dan gerakan
merupakan salah satu karakter fisik yang dapat mendasari pemilihan media.
b. Tujuan Belajar
Secara umum
dapat dikatakan bahwa hampir semua jenis media digunakan untuk menyampaikan
sebagian besar tujuan belajar, tetapi tidak pula disangkal bahwa media tertentu
akan lebih efektif apabila digunakan untuk pencapaian tujuan belajar tertentu
pula. Misalnya, untuk mengajarkan bahasa asing, media cetak tidak cukup
memadai untuk menyampaikan materi ajarnya. Kemampuan berbahasa asing tidak akan
dapat dikuasai oleh perserta didik hanya melalui media cetak saja. Dalam
hal ini penggunaan media tambahan seperti kaset audio dan video akan
menyempurnakan pemahaman ataupun penguasaan bahasa asing tersebut.
c. Kemampuan peserta didik dalam penggunaan media
Dalam
pemilihan media untuk PJJ, Rowntree (1994) mengemukakan perlu memperhatikan
kemampuan perserta didik dalam menggunakan media serta kecenderungan mereka
untuk menyukai media tertentu. Walaupun masih merupakan asumsi apabila
kondisi ini diperhatikan akan sangat berpengaruh terhadap proses belajar pada
PJJ.
Ø
Beberapa Contoh Media Pembelajaran
Pada saat
sekarang ini beberapa media pembelajaran yang populer digunakan untuk
pembelajaran jarak jauh diantaranya : Moodle, Facebook, Yahoo, Edmodo dan masih
banyak lagi media yang lain. Disini saya hanya membahas beberapa media saja,
untuk lebih jelas aka dipaparkan dibawah ini.
1. Moodle
Moodle adalah salah satu Learning menagement
system yang paling populer saat ini. Hampir setiap sekolah atau perguruan
tinggi, yang memanfaatkan E-Learning sebagai Media pembelajaran/perkuliahan,
menggunakan sistem Moodle ini.
Kelebihan
yang ditawarkan oleh Moodle, seperti mengatur dan mengelola hak akses user
(siswa/guru), membuat dan mengelola Courses (mata pelajaran), mengatur dan
mengelola Bahan ajar (resource), mengatur dan mengelola Aktivitas (Activity),
mengatur dan mengelola Nilai (Grades), menampilkan nilai (score) dan transkrip,
sampai membuat sertifikat ketuntasan untuk siswa, membuat semua sekolah, bahkan
guru berlomba-lomba membangun sistem ini di sekolahnya, baik yang langsung
terhubung ke Jaringan Internet,
maupun yang berbasis Intranet
(LAN).
Gambar
3. Media Pembelajaran Menggunakan Moodle
2. Edmodo
EDMODO, merupakan jejaring sosial yang berbasis
pada lingkungan sekolah (school based environment). Seperti halnya
facebook, twitter, plurk dan social network lainnya, edmodo juga digunakan
untuk berinteraksi dengan orang lain, namun edmodo di desain khusus untuk
interaksi antara guru, siswa dan orang tua baik di tingkat sekolah maupun
perguruan tinggi. Di Edmodo 3 jenis type yaitu sebagai Teacher, Student dan
Parent. Jadi guru bisa memberikan tugas, ulangan harian, materi pelajaran
kemudian siswa bisa membaca materi, bertanya kepada guru tentang materi yang
belum dikuasainya, mengerjakan tugas sedangkan orang tua bisa melihat hasil
penilaian anaknya dan juga bisa melihat aktifitas anaknya. Jadi selain
pembelajaran di kelas secara offline, guru dan siswa juga bisa melakukan kelas
online di edmodo ini. Selain itu edmodo juga media user friendly.
Gambar
4. Media Pembelajaran Menggunakan Edmodo
3. Yahoo
Dalam
menyelenggarakan pendidikan jarak jauh, salah satu media yang bisa dijadikan
alternatif untuk penyampaian materi dan informasi dari pengajar ke peserta
didik adalah memanfaatkan fitur email dari Yahoo. Selain bisa mengirimkan
materi yahoo juga bisa dimanfaatkan sebagai media untuk diskusi antara pengajar
dan pelajar, serta diskusi antar pelajar.
Gambar
5. Media Pembelajaran Menggunakan Yahoo (Email)
4. Facebook
Siapa yang
tidak kenal dengan sosial media yang satu ini? Hampir semua orang yang aktif di
dunia maya pasti punya akun sosial media ciptaan Mark Zuckerberg ini. Dari
tujuan awal diciptakannya Facebook yang bisa menyatukan mereka dengan
teman-teman lama mereka, social media ini juga bisa dijadikan media
pembelajaran PJJ.Beberapa fitur-fitur facebook yang dapat di gunakan sebagai
media pembelajaran adalah :
a. Wall facebook, fitur ini bisa
digunakan sebagai papan informasi.
b. Facebook note, fitur ini bisa
digunakan untuk membuat tulisan singkat atauhandout perkuliahan.
c. Fiture chating, fitur ini bisa
diginakan untuk mengobrol langsung dengan sesama pengguna facebook lainnya yang
telah menjadi teman, selain itu bisa menjadi media diskusi online
d. Facebook group, fitur ini bisa digunakan untuk komunitas peserta didik,
kajian-kajian keilmuan, study club, dan mengontrol jumlah siswa/pebelajar yang
mengikuti perkuliahaan atau pembelajaran secara distance learning.
e. Facebook quiz, dalam fitur atau
fasilitas ini, bisa dioptimalkan oleh guru atau peserta didik untuk latihan
materi untuk evaluasi pembelajaran lewat quiz online yang interaktif.
f. Facebook share, fitur ini bisa
digunakan untuk men-share materi (tulisan singkat, link, gambar, video dsb).
Gambar
6. Media Pembelajaran Menggunakan Facebook
DAFTAR PUSTAKA
http://aristorahadi.wordpress.com/2008/04/28/media-pembelajaran-dalam-pendidikan-jarak-jauh
http://lppm.ut.ac.id/pdffiles/3_Media%20dalam%20Pendidikan%20Terbuka%20dan%20Jarak%20Jauh_dewi%20padmo.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_Jarak_Jauh
http://edwi.dosen.upnyk.ac.id/media_pembelajaran.pdf
http://www.docstoc.com/docs/21049337/PENGEMBANGAN-MEDIA-PEMBELAJARAN-BERBASIS-MULTIMEDIA-UNTUK-MATA
http://amiroh.web.id/membangun-e-learning-moodle-dalam-sekejap
https://sites.google.com/site/elearningpp09/e-learning/pemanfaatan-media-social-network-facebook-sebagai-media-pembelajaran-yang-menarik-dalam-pendidikan-jarak-jauh-distance-learning
Komentar
Posting Komentar