Kecakapan antar personal #Modul 6#

Manajemen Diri adalah upaya individu untuk melakukan kontrol atas pengambilan keputusan dan perilaku dengan menilai masalah dan mengembangkan tujuan dan strategi tertentu untuk struktur lingkungannya untuk mengatasi masalah tersebut.
Manajemen Diri yang efektif memerlukan kesadaran respon kita secara emosional dan relasional, atau tingkat kecerdasan emosional yang kuat biasanya disebut sebagai EQ yaitu:

  Kesadaran Diri -- kesadaran emosi, penilaian diri yang akurat, percaya diri, kemampuan untuk mengenali emosi dan pengaruhnya terhadap Anda dan orang lain.
      Regulasi Diri -- kontrol diri, kepercayaan, kesadaran, kemampuan adaptasi, inovasi, kemampuan untuk mengelola emosi yang mengganggu dan dorongan.
  Motivasi -- semangat, dorongan berprestasi, komitmen, inisiatif, optimisme, dan kemampuan untuk tetap gigih dalam menghadapi kesulitan.
    Empati - memahami orang lain, orientasi pelayanan, mengembangkan orang lain, memanfaatkan keragaman, kesadaran politik, kemampuan untuk membaca dan menanggapi perasaan orang lain.
•       Keterampilan Sosial - berinteraksi dengan lancar, mengelola hubungan interpersonal, menangani respon emosional kepada orang lain, pengaruh, komunikasi, kemampuan untuk membangun ikatan dengan orang lain.
  
 MANFAAT MANAJEMEN DIRI
  
  Orang yang berhasil menerapkan EQ menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan mendapatkan hasil untuk diri sendiri dan orang lain, dan dapat mengembangkan pertumbuhan jaringan dari hubungan sosial yang sehat dan struktur dukungan emosional.
     Memahami tingkat kecerdasan emosional sangat penting bagi kesadaran diri yang berfungsi pada situasi ketika berhadapan dengan orang lain, Anda dapat mengembangkan tujuan-tujuan baru, perilaku, dan sikap terhadap diri sendiri serta orang lain.
       Berupaya meningkatkan kecerdasan emosional dapat membantu Anda dapat menjadi seorang manajer yang lebih baik serta orang yang lebih baik.

MENINGKATKAN KINERJA DI TEMPAT KERJA

Meningkatkan kecerdasan emosi memungkinkan manajer untuk menjadi pemimpin dengan keterampilan sosial yang dapat mempengaruhi orang lain secara positif. Beberapa dampak utama dari EQ dalam kepemimpinan meliputi
      Mengurangi Depresi, Optimisme Yang Lebih Besar, dan Mengurangi Impulsif.
Perilaku ini membantu manajer mengatasi situasi sulit, meningkatkan dalam pengambilan keputusan, dan pengaruh positif terhadap sikap kerja karyawan.
      Meningkatkan Kepedulian Terhadap Penguasaan Keterampilan dan Tugas.
Pemimpin berhati nurani berjuang untuk perbaikan pribadi dan memfasilitasi dan mengembangkan kemampuan orang lain, memastikan bahwa orang ditantang untuk mengembangkan solusi sendiri untuk tantangan dan bahwa mereka didukung dalam melakukannya.
      Peningkatan Pendampingan untuk Adaptasi dan Perubahan.
Kecerdasan emosional memungkinkan para pemimpin untuk mendapatkan kekuasaan dan menjadi katalis untuk perubahan.
      Meningkatkan Pengaruh Positif Pada Tim.
Orang cerdas secara emosional menggunakan keterampilan sosial dan bisa memoderasi perilaku mereka dan mempengaruhi orang lain untuk berkolaborasi, membangun ikatan, dan berkomunikasi pada usaha berbasis tim.
      Pengembangan Kepemimpinan Transformasional.
Pemimpin yang memiliki rasa yang kuat dari keyakinan diri dan kuat dalam keyakinan mereka mampu memberikan visi dan mendorong pengembangan dan motivasi pada orang lain.

STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN EQ yaitu:
  1. Berlaku Jujur (Be Candid)
Menilai diri sendiri secara realistis. Pikirkan situasi ketika Anda berada pada saat terbaik Anda dan terburuk Anda. Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengakui kelemahan Anda dan mengerjakannya? Bagaimana Anda menempatkan diri Anda dalam kegiatan yang untuk mendorong dan membantu Kekuatan Anda.
  1. Meminta Tanggapan (Ask for Feedback)
Pada akhir dari proyek kelas atau pekerjaan, minta teman sekelas, rekan, atau atasan agar Anda tahu apa yang Anda lakukan sudah baik, dan apa yang perlu diperbaiki.
  1. Percaya Diri (Be Self-Confident)
Mengenal kemampuan Anda. Luwes tapi jangan berlebihan dalam mengambil tugas-tugas yang Anda kurang memiliki keterampilan yang diperlukan.
  1. Jangan Bereaksi Berlebihan Ketika Sesuatu Tidak Berjalan Dengan Cara Anda. (Don’t Overreact When Things Don’t Go Your Way)
Secara obyektif melihat situasi, mengumpulkan fakta, dan menentukan secara rasional cara terbaik untuk mendekati situasi atau menyajikan solusi.
  1. Luangkan Waktu Untuk Memilih Tindakan Yang Tepat.
Tidak bereaksi secara impulsif.
  1. Menerima dan Mengembangkan Keterampilan dalam menghadapi KetidakJelasan dan Perubahan (Accept and Develop Skill in Coping with Ambiguity and Change)
Ini adalah keunggulan dari organisasi yang paling berhasil dan manajer hari ini.
  1. Termotivasi Oleh Keinginan Internal Yang Kuat Untuk Mencapai Prestasi, Tidak (Hanya) Untuk Keberhasilan Materi (Be Motivated by A Strong Internal Desire to Achieve for The Sake of Achievement, Not (Just) for Material Success)
  2. Menelusuri Kemajuan Anda (Track Your Progress)
Selalu waspada terhadap hasil yang Anda capai, jangan hanya fokus pada tugas itu sendiri.
  1. Pertimbangkan Lainnya di Semua Keputusan Anda (Consider Others in All of Your Decision)
"Tidak seorang pun merupakan sebuah pulau". Memahami orang lain dan mengambil kebutuhan mereka dipertimbangkan saat Anda membuat keputusan.
  1. Luangkan Waktu Untuk Orang Lain (Take Time For People)
Beberapa manajer terbaik dikenal untuk "berkeliling" secara teratur. Luangkan waktu dari studi atau bekerja untuk mengembangkan hubungan dengan teman sekelas atau kolega.



Komentar

Postingan Populer