Pertemuan 9 Kecakapan Antar Personal



Kecerdasan IQ, EQ dan SQ
Intellgence Quotient (IQ)
Kecerdasan ini ditemukan pada sekitar tahun 1912 oleh William Stern. Digunakan sebagai pengukur kualitas seseorang pada masanya saat itu, dan ternyata masih juga di Indonesia saat ini. IQ mengukur kecepatan kita untuk mempelajari hal-hal baru, memusatkan perhatian pada aneka tugas dan latihan, menyimpan dan mengingat kembali informasi objektif, terlibat dalam proses berpikir, bekerja dengan angka, berpikir abstrak dan analitis, serta memecahkan permasalahan dan menerapkan pengetahuan yang telah ada sebelumnya

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan IQ
  • Faktor Genetik/Keturunan
  • Faktor Lingkungan

Emosional Quotient (EQ)
Kecerdasan emosional adalah kemampuan yang lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasan dan mengatur suasana hati (Goleman).

Spiritual Quotient (SQ)
Pertama kali digagas oleh Danar Zohar dan Ian Marshall, masing-masing dari Harvard University dan Oxford University. Kecerdasan ini terletak dalam suatu titik yang disebut dengan God Spot. Mulai populer pada awal abad 21. Melalui kepopulerannya yang diangkat oleh Danar Zohar dalam bukunya Spiritual Capital dan berbagai tulisan seperti The Binding Problem karya Wolf Singer.

Kecerdasan IQ, EQ dan SQ sangat perperan penting bagi manusia, karena dengan ketiga kemampuan tersebut maka akan mendukung segala kegiatan dan perilaku serta tindakan manusia.




Komentar

Postingan Populer